Oke Guys ini part 2 nya dari post sebelum ane...
ini no 51 s/d 100
Silahkan Disimak Gan!!..
time : Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
who : Melihat user yang login pada komputer kita.
rwho –a : Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
finger username : Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
last : Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
Uptime : Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
Ps : (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu : Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.v
top : Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
uname –a : Informasi system kernel anda
free : Informasi memory (dalam kilobytes).
df –h : (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)
du / -bh : (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).
cat /proc/cpuinfo : Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts : Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version : Versi dari Linux dan informasi lainnya
cat /proc/filesystems : Melihat filesystem yang digunakan
cat /etc/printcap : Melihat printer yang telah disetup
lsmod : (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load
set : Melihat environment dari user yang aktif
echo $PATH : Melihat isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan set untuk melihat environmen secara penuh.
Dmesg : Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).
Clear : Membersihkan layar
Adduser : Menambah pengguna
alias : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset sebelumnya.
xhost:Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.
xset: Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya.
wall: Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
unalias: Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan di atas, gunakan perintah: $ unalias dir
su: Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.
mesg: Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan
man: Untuk menampilkan manual pageatau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
ls: Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah
fg :Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground.
grep : Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu file .
vi: Teks editor vi.Syntax : vi [nama_file].
su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka diasumsikan user yang dituju adalah root.
chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori
cal: Menampilkan kalender
du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.
df: Menampilkan penggunaan partisi harddisk secara keseluruhan. df –h
head: Secara default menampilkan 10 baris pertama pada suatu file. Jika ingin menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option –n diikuti jumlah baris yang diinginkan.
history: Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. Note: Linux memiliki fasilitas untuk menyimpan perintah-perintah yang pernah digunakan.
init: Untuk mengganti run level. Note: Karena penggunaan run level adalah hal yang berpengaruh besar pada sistem, maka untuk melakukan ini harus menggunakan SUPER-USER atau yang memiliki kemampuan sama dengan root.
ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam suatu jaringan (LAN).
logout: Untuk keluar dari sistem.
Find : Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan.
More :Mempaging halaman, seperti halnya less
Zip : Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.
Ok selesai deh 100 Perintah Dasar Linux!
Terimakasih Sudah Membacanya!
See you..
ini no 51 s/d 100
Silahkan Disimak Gan!!..
time : Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
who : Melihat user yang login pada komputer kita.
rwho –a : Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
finger username : Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
last : Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
Uptime : Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
Ps : (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu : Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.v
top : Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
uname –a : Informasi system kernel anda
free : Informasi memory (dalam kilobytes).
df –h : (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)
du / -bh : (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).
cat /proc/cpuinfo : Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts : Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version : Versi dari Linux dan informasi lainnya
cat /proc/filesystems : Melihat filesystem yang digunakan
cat /etc/printcap : Melihat printer yang telah disetup
lsmod : (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load
set : Melihat environment dari user yang aktif
echo $PATH : Melihat isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan set untuk melihat environmen secara penuh.
Dmesg : Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).
Clear : Membersihkan layar
Adduser : Menambah pengguna
alias : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset sebelumnya.
xhost:Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.
xset: Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya.
wall: Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
unalias: Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan di atas, gunakan perintah: $ unalias dir
su: Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.
mesg: Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan
man: Untuk menampilkan manual pageatau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
ls: Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah
fg :Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground.
grep : Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu file .
vi: Teks editor vi.Syntax : vi [nama_file].
su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka diasumsikan user yang dituju adalah root.
chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori
cal: Menampilkan kalender
du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.
df: Menampilkan penggunaan partisi harddisk secara keseluruhan. df –h
head: Secara default menampilkan 10 baris pertama pada suatu file. Jika ingin menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option –n diikuti jumlah baris yang diinginkan.
history: Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. Note: Linux memiliki fasilitas untuk menyimpan perintah-perintah yang pernah digunakan.
init: Untuk mengganti run level. Note: Karena penggunaan run level adalah hal yang berpengaruh besar pada sistem, maka untuk melakukan ini harus menggunakan SUPER-USER atau yang memiliki kemampuan sama dengan root.
ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam suatu jaringan (LAN).
logout: Untuk keluar dari sistem.
Find : Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan.
More :Mempaging halaman, seperti halnya less
Zip : Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.
Ok selesai deh 100 Perintah Dasar Linux!
Terimakasih Sudah Membacanya!
See you..
0 comments:
Post a Comment